Tim Sat Resnarkoba Polres Lombok Utara Tangkap Pengedar Sabu dengan Barang Bukti 13,27 Gram

Lombok Utara, NTB – Tim Operasional Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika. Kali ini, seorang pengedar sabu berhasil dibekuk di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, pada Minggu (5/1/2025).

Tersangka, SB (44), yang merupakan warga Sambelia, ditangkap di sebuah bengkel di desanya. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan tiga bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat total 13, 27 gram. Barang haram tersebut telah dipaketkan dalam plastik kecil, siap untuk diedarkan.

Baca juga: Polairud Polda NTB Berhasil Mendeteksi Keberadaan Kapal Pembawa Material Sirkut Yang Sempat Hilang Kontak

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Reserse Narkoba Polres Lombok Utara, Iptu I Putu Sastrawan, S.H., mengungkapkan bahwa penangkapan SB merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya di Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

“Penangkapan ini adalah hasil kerja keras tim dalam menindaklanjuti informasi dari pelaku sebelumnya. Saat ini, tersangka beserta barang bukti sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut, ” jelas Iptu Sastrawan.

Baca juga: Ilham Bintang: Sekali Lagi, Negara Kalah Lawan Mafia Minyak Goreng

Dalam kasus ini, SB dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) dan/atau Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengancamnya dengan hukuman hingga 20 tahun penjara.

Kasat Resnarkoba menambahkan bahwa pihaknya terus meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di wilayah hukum Polres Lombok Utara. “Kami akan terus menindak tegas para pelaku kejahatan narkotika untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba, ” tegasnya.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika Kapolda NTB Keluarkan Maklumat

Masyarakat diimbau untuk ikut berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berhubungan dengan narkotika. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan memastikan generasi muda terlindungi dari pengaruh buruk barang terlarang tersebut. (Adb)